Bengkulu Utara - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sapa dan bersilaturahmi bersama masyarakat Bumi Pekal, tepatnya di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara, Jum'at (19/08).
Kehadiran Gubernur Rohidin ke kecamatan Ulok Kupai yang merupakan wilayah berbatasan langsung dengan salah satu tambang batubara di Bengkulu Utara ini bukan tanpa alasan.
Hadirnya Gubernur Bengkulu ke-10 tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat Ulok Kupai yang sangat konsen dalam melestarikan budaya dan kesenian tradisional, seperti Tari Gandai, Jaranan, Tari Kreasi Nalok Putung dan lain sebagainya.
"Kehadiran saya ke Ulok Kupai karena sekitar 2 pekan lalu, Tokoh Masyarakat sekaligus Penasehat Budaya Bumi Pekal langsung mengundang saya untuk menyaksikan pentas seni dalam rangka HUT RI dan Tahun Baru Islam. Ini pantas kita apresiasi," jelas Gubernur Rohidin.
Kades Tanjung Dalam Sidarni menyampaikan rasa haru, bangga dan terima kasih atas kehadiran Gubernur Rohidin. Menurutnya hingga provinsi Bengkulu berusia 53 tahun, baru pertama kali Gubernur Bengkulu hadir secara resmi di desa yang dia pimpin.
"Jadi Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Bengkulu yang pertama menginjak Bumi Pekal di Desa Tanjung Dalam," ungkapnya.
Baca Juga :
- Perpaduan Pesona Alam dan Kearifan Lokal di Telun Nga’ai
- Tempat Main Mountain Bike Terbaik di Indonesia
- Tren Sport Tourism Menjadi Angin Segar Bagi Pariwisata Bali
Senada disampaikan Penasehat Budaya Bumi Pekal Zamhari Jamal. Menurutnya Gubernur Rohidin turun menemui masyarakat bukan membawa pola pimpinan akan tetapi menerapkan pola pemimpin.
"Langsung beliau temui rakyat demi rakyat. Bahkan beberapa peristiwa yang sempat mengganggu kenyamanan masyarakat kami, semua bisa diselesaikan dengan solusi terbaik dari Pak Gubernur," jelasnya.
Solusi terbaik yang diungkapkan Zamhari Jamal tersebut yaitu peran Gubernur Rohidin menyelesaikan polemik antara PT. DDP dengan masyarakat Pekal dan polemik antara masyarakat Ketahun dengan PT. Pamor Ganda beberapa waktu lalu.