,

Iklan

BPOM Bengkulu Monev Intervensi Keamanan Pangan Daerah

Redaksi
29 Nov 2022, 12:57 WIB Last Updated 2024-08-15T11:18:10Z

Bengkulu : Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap program prioritas nasional intervensi keamanan pangan di daerah, di salah satu hotel di Bengkulu, Selasa (29/11/2022).   

Monev dihadiri 150 peserta pemegang komitmen dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Agnes Fitriansyah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Sehmi.

Kepala BPOM di Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan pihaknya mengajak lintas sektor untuk berkomitmen dalam menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat dan memperkuat serta memperluas pengawasan dan memastikan keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).

"Kami terus melakukan koordinasi lintas sektor terkait intervensi keamanan pangan. Selain itu, program keamanan pangan perlu dilakukan secara berkesinambungan bersama lintas sektor di daerah," kata Yogi.

Yogi menambahkan, tindaklanjut Monev meliputi Desa Pangan Aman, Pasar Aman dari Bahan Berbahaya dan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) aman.

Pada pengawasan Desa Pangan Aman, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada semua pihak terkait untuk melakukan pembentukan komunitas sadar pangan aman. 

Kemudian pada lintas sekolah, BPOM mengadakan upaya PJAS dengan mengadakan Lomba Pojok Konsultasi Pangan Aman (JOKO PAMAN) yang telah dilaksanakan sejak 14 hingga 25 November 2024. 

"Dengan monev ini, kami lakukan pembinaan pada pengawasan Desa Pangan Aman. Sementara untuk PJAS, sudah ada 16 sekolah yang komitmen melaksanakan program JOKO PAMAN seperti penyediaan fasilitas kantin sehat dan jajanan sehat. Hari ini kami berikan apresiasi kepada 16 sekolah yang telah komitmen melaksanakan program PJAS," kata Yogi. 

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Sehmi, ketahanan pangan menjadi hal prioritas dalam pengendalian stabilitas sosial. Lebih dari itu, pemenuhan pangan dan menjaganya tetap aman dan sehat diharap dapat berimplikasi pada pembentukan generasi handal.

"Untuk itu, keamanan pangan menjadi hal yang harus diperhatikan selanjutnya setelah ketahanan pangan tercapai," kata dia. 

Selanjutnya, Ia meminta agar kantin sekolah yang ada di Kota Bengkulu dapat melakukan evaluasi dengan memperhatikan sanitasi, kebersihan ruang kantin, kesehatan makan, hingga komposisi bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh siswa sekolah.

"Setelah ini, saya tidak ingin ada lagi kantin sekolah yang masih dalam kondisi kotor dan tidak terjaga kebersihan dan kesehatannya," sampainya.