Jakarta : Sebanyak 78 peneliti Indonesia yang berkolaborasi dengan peneliti luar negeri menghasilkan 130 karya ilmiah yang dipublikasikan jurnal Internasional. Hasil karya ilmiah tersebut mayoritas memiliki nilai di atas 90 pada Quartal pertama (Q1) dan Quartal kedua (Q2).
"Kita boleh bangga bahwa penelitian kita, minimal publikasi kita pada tiga tahun terakhir ini tertinggi di ASEAN, melebihi Malaysia," ujar Direktur Sumberdaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Mohammad Sofwan Effendi saat membuka penyelenggaraan Annual World Class Professor (WCP) 2022 di Hotel Hariston Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Sofwan melihat, geliat kebangkitan para peneliti untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah melalui penelitian sudah merata. Hal itu yang nantinya akan diukur dalam laporan kinerja dosen (LKD).
Ia mengatakan, pihaknya turut berbangga karena hal itu meningkatkan kualitas akademik, khususnya bagi para dosen. Sebab menurutnya, ke depan dosen dituntut untuk lebih produktif dengan indikator-indikator yang ada di LKD.
"Jadi setiap dosen nanti punya kewajiban khusus per tiga tahun dan kewajiban rutin per semester," ucap Sofwan.