,

Iklan

Pertumbuhan Investor dan Transaksi Pasar Modal di Bengkulu Terus Meningkat

Redaksi
18 Jun 2024, 21:14 WIB Last Updated 2024-06-18T14:14:50Z


Bengkulu - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi, melaporkan bahwa tren investor dan transaksi pasar modal di wilayah Provinsi Bengkulu masih menunjukkan pertumbuhan positif. Secara year on year (yoy), instrumen saham tetap mendominasi.


"Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah investor saham mencapai 28.631 nomor tunggal identitas (SID), dengan pertumbuhan sebesar 22,79 persen yoy," ujar Ayu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/24).


Jumlah investor di sektor Reksa Dana dan Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami peningkatan. Jumlah investor Reksa Dana tumbuh sebesar 19,63 persen yoy, sedangkan jumlah investor SBN meningkat sebesar 22,51 persen yoy.


Nilai kepemilikan saham per April 2024 tercatat mencapai Rp319,25 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 30,15 persen yoy. Namun, nilai transaksi saham pada bulan yang sama mengalami penurunan, mencapai Rp138,53 miliar, turun sebesar 13,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Dalam upaya menjaga integritas pasar modal, OJK Provinsi Bengkulu telah melaksanakan berbagai aktivitas pengawasan hingga Mei 2024. Aktivitas tersebut meliputi pemeriksaan on site atau pemeriksaan kepatuhan terhadap perusahaan sekuritas serta pemeriksaan kepatuhan terhadap Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).


"Selain itu, penerbitan laporan hasil pemeriksaan (LHP) terhadap kepatuhan perusahaan sekuritas, maupun kepatuhan APERD," terang Ayu.


Ayu menegaskan komitmen OJK untuk terus meningkatkan pengawasan dan memastikan kepatuhan para pelaku pasar modal, guna mendukung pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.


"Dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai kepemilikan saham, diharapkan pasar modal Bengkulu dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian daerah," pungkasnya.

Iklan