Bengkulu – Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Bengkulu, Marina Rasyada, melaporkan bahwa jumlah investor di pasar modal Bengkulu mencapai 63.794 orang dengan total transaksi investasi sebesar Rp 156 miliar pada bulan Mei 2024. Angka ini menunjukkan adanya penurunan dari bulan sebelumnya, di mana total transaksi mencapai Rp 160 miliar. Meskipun demikian, transaksi bulanan di pasar modal Bengkulu tetap stabil, berkisar antara Rp 150 hingga Rp 160 miliar.
Marina menjelaskan bahwa penurunan ini merupakan bagian dari fluktuasi normal dalam pasar modal. "Penurunan ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Fluktuasi dalam nilai transaksi adalah hal yang wajar terjadi di pasar modal," ujarnya.
Marina juga menyoroti demografi investor di Bengkulu, yang didominasi oleh kalangan muda. "Mayoritas investor adalah pelajar, mahasiswa, pengusaha, dan pekerja swasta dengan rentang usia di bawah 30 tahun. Ini menunjukkan bahwa pasar modal di Bengkulu banyak diminati oleh generasi Z," katanya.
Generasi Z, lanjut Marina, memiliki keunggulan dalam mengakses informasi melalui berbagai platform digital. "Generasi Z lebih mudah mendapatkan informasi tentang pasar modal melalui media sosial seperti Instagram dan YouTube. Ini memudahkan mereka untuk belajar dan mengenal lebih dalam tentang pasar modal. Edukasi yang mudah diakses ini telah mendorong minat mereka untuk berinvestasi," tambahnya.
Selain itu, Marina mengungkapkan bahwa BEI KP Bengkulu terus berupaya meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang investasi di kalangan masyarakat. "Kami secara rutin mengadakan seminar, workshop, dan pelatihan tentang pasar modal. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan untuk mengedukasi para pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya investasi sejak dini," jelasnya.
Diharapkan, dengan adanya upaya edukasi dan akses informasi yang semakin mudah, jumlah investor di Bengkulu akan terus meningkat. "Kami optimis bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita bisa melihat peningkatan signifikan dalam jumlah investor dan total investasi di masa mendatang," pungkas Marina.
Dengan demikian, meskipun terdapat penurunan nilai transaksi di bulan Mei, optimisme tetap tinggi terhadap pertumbuhan pasar modal di Bengkulu, terutama dengan semakin banyaknya generasi muda yang tertarik untuk berinvestasi.