Kehadiran kepengurusan wilayah Gekrafs Bengkulu yang diketuai Ihsan Sobari, dilantik oleh Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian pada Selasa (9/7/2024) bertempat di salah satu hotel di Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan itu rekaman video Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi tinggi kepada Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) atas kontribusi mereka dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.
Sementara itu Ketua DPW Gekrafs Provinsi Bengkulu, Ihsan Sobari, menyatakan kesiapannya untuk melakukan berbagai terobosan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Bengkulu.
“Kami siap bekerja keras untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif di Bengkulu. Kolaborasi dengan berbagai pihak sudah menjadi komitmen kita,” kata Ihsan.
Ihsan juga menambahkan bahwa Gekrafs akan menjadi jembatan bagi para pelaku ekonomi kreatif di Bengkulu. Terlebih komitmennya untuk berkontribusi positif dalam pembangunan daerah.
"Kami ingin menggerakkan roda perekonomian wilayah melalui inovasi dan kreativitas," tambahnya.
Dibagian lain Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar menyambut baik terbentuknya kepengurusan DPW Gekrafs. Apalagi ekonomi kreatif (ekraf) sebagai konsep baru di Bengkulu, dengan basis seni budaya yang dapat merangkul berbagai kalangan.
"Dengan basis seni budaya, setiap objek wisata di Bengkulu diharapkan bisa menyediakan makanan khas daerah, cenderamata, dan kesenian lokal untuk menarik minat wisatawan," imbuhnya.
Lebih lanjut Murlin menambahkan, potensi pariwisata jika dikelola dengan baik akan mendapatkan pemasukan daerah yang besar. Termasuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu setiap komunitas-komunitas pelaku seni dan ekonomi kreatif seperti seniman, budayawan, fotografer, desainer fesyen, dan pengrajin cenderamata harus dirangkul agar kerjasama dengan pemerintah daerah dapat terjalin dengan baik.
"Langkah awal penerapan ekonomi kreatif berbasis seni budaya, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada budayawan dan pelaku ekonomi terkait. Kita juga akan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk memastikan sinergi dalam program in," pungkas Murlin.