,

Iklan

Festival Tabut 2024 Warisan Budaya yang Menarik Minat Wisatawan

Admin
16 Jul 2024, 17:37 WIB Last Updated 2024-07-16T10:37:55Z


Bengkulu - Sebagai salah satu perayaan tradisi masyarakat yang kini berkembang menjadi festival terbesar di Provinsi Bengkulu, Festival Tabut selalu memiliki daya tarik tersendiri. Memiliki keunikan dan ciri khas pada penyelenggaraannya, festival ini berhasil menarik minat para warga lokal bahkan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Setelah diselenggarakan selama sepuluh hari, tepat pada Senin malam ini (15/07/2024), Festival Tabut resmi ditutup oleh Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Pada penutupan festival ini, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna K, serta sejumlah pejabat tinggi seperti anggota DPR RI, DPRD Provinsi Bengkulu, OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Forkopimda, tokoh adat, dan perwakilan dari Badan Masyarakat Adat (BMA).

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, Santosa, hadir didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andrieansjah, untuk turut menyemarakkan acara penutupan festival ini.

Mengawali kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, menyampaikan laporan pelaksanaan. Festival Tabut yang merupakan warisan budaya Islam dan sejarah panjang di Provinsi Bengkulu selalu diperingati setiap 1 Muharam hingga 10 Muharram, yang pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 6 hingga 16 Juli 2024. "Pada penyelenggaraan Tabut kali ini, setidaknya terdapat 17 Tabut Sakral dan 16 Tabut Pembangunan/Budaya yang akan bersanding di malam penutupan penyelenggaraan Tabut dan akan dibuang pada Selasa, 16 Juli 2024," tambahnya.

Selanjutnya, dilakukan penyerahan piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) untuk Festival Tabut 2024. Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu juga berkesempatan menyerahkan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual berupa Pencatatan Hak Cipta atas Logo Natural Bengkulu dan Festival Tabut kepada Gubernur Provinsi Bengkulu.

Menutup kegiatan secara resmi, Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyampaikan bahwa sebagai sarana pembangunan ekonomi serta pelestarian adat dan budaya, Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus mengangkat dan merawat adat serta budaya di daerah ini. "Festival Tabut Bengkulu menjadi salah satu agenda yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN). Festival Tabut telah menjadi agenda spektakuler yang bisa membawa dampak besar bagi perekonomian di Provinsi Bengkulu," tegasnya.

Acara penutupan Festival Tabut 2024 diakhiri dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan berbagai Tabut oleh para tamu undangan. Diharapkan, dengan berakhirnya Festival Tabut tahun ini, masyarakat Bengkulu dapat terus melestarikan warisan budaya ini dan memanfaatkannya sebagai potensi ekonomi dan pariwisata yang berkelanjutan.