Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) IX Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu dengan pemukulan Doll bersama.
Rohidin berharap Konferwil IX ini dapat melahirkan konsep-konsep strategis bagi kemajuan warga NU secara khusus dan pemerintah daerah secara umum.
Hal tersebut disampaikannya dalam Konferwil IX PWNU Bengkulu tahun 2024 yang mengangkat tema 'Memperkokoh Jam’iyah, Merawat Jemaah' di Asrama Haji, Sabtu (6/7/2024).
NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia memiliki kekuatan sosial keagamaan yang sangat berperan dalam menciptakan hubungan antar agama yang sejuk, harmonis, damai, dan moderat.
Selain itu, NU juga berperan dalam pembangunan nasional melalui jejaring pendidikan, ekonomi keumatan, dan kesehatan rakyat.
"NU juga merupakan organisasi besar yang didirikan oleh sejumlah tokoh penting bangsa ini. Terkhusus di Bengkulu, NU sangat berkontribusi dalam membangun kemajuan daerah, terutama dalam penanaman nilai-nilai keislaman," kata Rohidin.
Oleh karena itu, lanjutnya, Konferwil IX ini dinilai sangat penting untuk melanjutkan arah perjuangan NU di daerah, memperkuat sinergi dan eksistensi organisasi, serta memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan Bengkulu.
"Selamat melaksanakan Konferwil IX, semoga dapat melahirkan tokoh NU yang mampu membangun generasi yang alim (berilmu) dan berkemajuan, khususnya bagi keluarga besar NU," tambahnya.
Sementara itu, Plt Ketua PWNU Bengkulu, Moh Mukri, menuturkan bahwa Konferwil ini membahas pokok-pokok pikiran dan rekomendasi program kerja PWNU Bengkulu untuk satu periode ke depan.
Selain itu, Konferwil ini juga akan membahas pemilihan kepengurusan periode yang baru secara musyawarah.
"Diketahui bersama bahwa NU dan pemerintah daerah, khususnya di Bengkulu, sejak dahulu melakukan sinergi dalam pembangunan daerah, baik dalam keilmuan agama maupun politik. Tentunya, kerja sama ini tidak terlepas dari dukungan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam mendukung keluarga besar NU untuk berkemajuan," tuturnya.
"Diharapkan dengan adanya persatuan usulan pokok-pokok pikiran ini dapat memberikan masukan dan ide dalam pembangunan jemaah nantinya dalam satu periode ke depan," demikian Mukri.