Bengkulu - Kelompok tani Kota Bengkulu yang terhimpun dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Dusun Besar, Panorama, Jembatan Kecil dan sekitarnya atau disebut juga Gapoktan Cugung Kecik, menyatakan dukungan terhadap Program Pertanian Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Seperti dikatakan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Cugung Kecik Buyung Arasman, kehadiran gubernur Bengkulu di tengah-tengah mereka memberikan kebahagiaan tersendiri. Dirinya berharap ke depan, mereka sebagai petani lebih diperhatikan lagi.
"Kami sangat mendukung program Pak Gubernur Rohidin di bidang pertanian. Apalagi baru pertama kali gubernur turun langsung di kawasan lahan pertanian kami di sini. Kami berharap produksi padi di Kota Bengkulu lebih meningkat lagi melalui dukungan dan pembinaan dari pemerintah," ujar Buyung Arasman usai Panen Raya Kelompok Tani Cugung Kecik bersama Gubernur Bengkulu, di areal persawahan Cugung Kecik, Kota Bengkulu, (30/06).
Senada disampaikan Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Bengkulu Ibnu Hafaz, bahwa program Pemerintah Bengkulu yang digalakkan Gubernur Rohidin berupa revitalisasi irigasi di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), sangat membantu petani sekitar mendapat pasokan air yang mencukupi.
"Sekitar sebulan yang lalu proyek itu sudah dimulai dan saya meyakinkan bahwa untuk musim tanah kedua yang akan dimulai pada Agustus nanti, kondisi air dari DDTS sudah sangat menjamin untuk kita bertani," ungkapnya.
Dikatakan salah seorang Petani Cugung Kecik Mustafa, pihaknya sangat bersyukur atas kehadiran Gubernur Rohidin, karena dengan demikian pemerintah bisa mengetahui di kawasan pertanian Cugung Kecik dan sekitarnya terdapat 350 hektare sawah sangat potensial untuk terus dikembangkan.
Banyak kendala yang mereka hadapi selama ini, mulai dari permasalahan alsintan, pasokan bibit dan pupuk serta masih adanya irigasi yang rusak. Sehingga mengakibatkan hasil pertanian padi yang tidak stabil.
"Dengan arahan dari Pak Gubernur dan Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, semoga petani dapat menggunakan alsintan secara efektif untuk kepentingan kelompok tani," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Rohidin mengatakan, bersama dinas teknis dan pihak terkait akan segera merespon permintaan para petani wilayah DDTS dan sekitarnya.
Terhadap permasalahan sumber air persawahan sekitaran DDTS atas revitalisasi yang dilaksanakan tidak mengganggu musim tanam yang biasa dilaksanakan setahun 2 kali oleh para petani.
"Jadi saya ingin memastikan bahwa sumber air persawahan tidak terganggu dengan adanya revitalisasi kawasan DDTS. Kemudian terkait dengan usulan perbaikan jaringan irigasi, untuk jangka pendek sebelum musim tanam tiba, melalui Dinas Pertanian akan dibantu perbaikan secara gotong royong," sampainya.
Sementara terkait perbaikan irigasi sawah jangka panjang, Gubernur Rohidin juga telah meminta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) untuk menyiapkan anggaran di APBD Perubahan 2024 atau pada APBD di tahun depan.
Termasuk penyiapan penambahan dan pengaturan distribusi bantuan alsintan bagi kelompok petani di sekitar kawasan DDTS. Sehingga kelompok tani bisa lebih mengatur pemakaian alsintan untuk kelompok.
"Ini juga penting terkait evaluasi terhadap pendistribusian alsintan agar betul-betul dikelola kelompok tani supaya digunakan secara produktif," tutup Gubernur Bengkulu ke-10 ini.