Bengkulu - Bank Bengkulu kini mulai merambah pangsa pasar syariah, menandai langkah baru dalam memperluas layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. Tingginya minat masyarakat terhadap sistem ekonomi syariah, terutama di Provinsi Bengkulu yang mayoritas beragama Islam, menjadi dorongan utama di balik langkah strategis ini.
Langkah masuknya Bank Bengkulu ke bisnis syariah resmi dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama mengenai Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) IB Maslahah dan Pembiayaan Serbaguna IB Maslahah untuk tujuan Umroh. Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Cabang Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) di Jakarta pada Kamis, 19 September 2024.
Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sinergi bisnis antara Bank Bengkulu dan BJBS, yang keduanya berada dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) dari perusahaan induk Bank bjb.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Pemimpin Divisi Konsumer Bank Bengkulu dan BJBS, serta disaksikan langsung oleh Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono, beserta Direktur Bisnis Bank Bengkulu, Iswahyudi. Turut hadir Plt. Direktur Utama BJBS, Ibu Ita Garmeita, serta para direksi, dewan komisaris, dan pimpinan divisi dari BJBS.
"Dengan penandatanganan kerja sama ini, Bank Bengkulu kini siap melayani produk-produk syariah," ungkap Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu, Roby Wijaya.
Roby menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperluas produk syariah guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan berbasis syariah. Bank Bengkulu berkomitmen memberikan solusi keuangan inovatif bagi masyarakat yang ingin memiliki emas sebagai investasi atau yang ingin segera menunaikan ibadah umroh namun belum memiliki dana yang cukup.
"Pembiayaan talangan umroh ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin segera berangkat ke tanah suci, mengingat waktu tunggu haji yang cukup lama," tambah Roby. Program ini menawarkan talangan umroh tanpa agunan, dan siap diberangkatkan tahun ini.
Selain itu, Bank Bengkulu juga menawarkan program pembiayaan kepemilikan emas tanpa uang muka, memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi emas dengan cara yang mudah dan terjangkau.
Kerja sama ini akan terus dievaluasi untuk kemajuan bisnis kedua belah pihak dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Bank Bengkulu berharap sinergi dengan BJBS ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah, memberikan kemudahan dalam proses pengajuan, serta lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam mengelola keuangan mereka.
"Semoga dengan terlaksananya kerja sama ini, Bank Bengkulu dan BJBS dapat mengoptimalkan produk-produk yang telah disinergikan dengan baik. Kami mengundang masyarakat Bengkulu untuk mengunjungi kantor Bank Bengkulu terdekat bagi yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut," tutup Roby.
Dengan hadirnya produk pembiayaan kepemilikan emas dan talangan umroh ini, Bank Bengkulu berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi syariah di Bengkulu dan sekitarnya.