,

Iklan

BEI dan Infovesta Utama Luncurkan Indeks Baru IDX-Infovesta Multi-Factor 28

Redaksi
3 Sep 2024, 18:47 WIB Last Updated 2024-09-03T11:50:23Z


Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Infovesta Utama meluncurkan indeks baru yang dinamakan IDX-Infovesta Multi-Factor 28. Indeks ini diperkenalkan secara resmi pada Senin (2/9) di Main Hall BEI, bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi dan mengoptimalkan kinerja portofolio melalui pendekatan berbasis analisis multi-factor.

P.H. Sekretaris Perusahaan PT BEI, Eko Susanto, menyatakan bahwa indeks ini mengukur kinerja harga dari 28 saham yang dipilih berdasarkan kriteria profitabilitas tinggi, valuasi harga rendah, volatilitas rendah, likuiditas transaksi yang baik, dan kinerja keuangan yang solid.


"Dengan tren pertumbuhan Asset Under Management (AUM) dari produk investasi pasif yang terus meningkat, serta penggunaan indeks BEI sebagai underlying produk investasi, peluncuran IDX-Infovesta Multi-Factor 28 merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujar Eko.


Eko menjelaskan bahwa IDX-Infovesta Multi-Factor 28 menggunakan pendekatan fundamental weighting dalam menentukan bobot setiap saham. Pendekatan ini berbeda dengan metode kapitalisasi pasar yang umum digunakan. Fundamental weighting menghitung bobot saham berdasarkan ukuran fundamental perusahaan, seperti pendapatan, laba, dan arus kas. 


"Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih representatif mengenai potensi investasi, dengan mempertimbangkan kekuatan fundamental perusahaan," tambahnya.


Tahapan Seleksi Saham


Penentuan konstituen IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi awal, yang meliputi:


1. Memilih saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah tercatat di BEI selama minimal 5 tahun.


2. Memilih saham dengan nilai transaksi harian lebih dari Rp500 juta selama 6 bulan terakhir.


3. Memilih saham dengan nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) free float minimal Rp1 triliun.


4. Memilih saham yang harga sahamnya tidak pernah menyentuh Rp50 selama 5 tahun terakhir.


5. Memilih saham yang tidak masuk dalam Notasi Khusus atau Efek dalam Pemantauan Khusus selama 6 bulan terakhir.


Dari saham-saham yang lolos seleksi awal, dipilih 80 saham dengan nilai market capitalization free float terbesar. Dari 80 saham tersebut, kemudian dipilih 28 saham calon konstituen indeks berdasarkan peringkat tertinggi berdasarkan faktor kualitas, nilai, dan volatilitas rendah. Indeks ini dihitung menggunakan metode Capped Adjusted Market Capitalization Weighted dengan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 15 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi.


Evaluasi Berkala


Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 akan menjalani evaluasi berkala yang terdiri dari Evaluasi Mayor dan Evaluasi Minor. Evaluasi Mayor, yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang konstituen indeks, dilakukan pada akhir Februari dan Agustus. Sedangkan Evaluasi Minor, yang bertujuan untuk melakukan pembatasan ulang bobot saham, dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi akan berlaku efektif pada Hari Bursa pertama di bulan berikutnya.


"Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 September 2018 dengan nilai awal 100. Kami berharap, IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dapat menjadi acuan dalam penciptaan produk investasi berbasis indeks seperti reksa dana indeks dan Exchange Trade Fund (ETF) indeks. Dengan demikian, investor akan lebih mudah berinvestasi pada saham-saham yang memiliki potensi profitabilitas tinggi, valuasi harga rendah, volatilitas rendah, serta likuiditas dan kinerja keuangan yang baik," pungkas Eko Susanto.

Iklan