,

Iklan

Kementan Tinjau Irigasi Perpompaan Cegah Darurat Pangan di Bengkulu Utara

Redaksi
7 Sep 2024, 09:24 WIB Last Updated 2024-09-07T02:44:28Z


Bengkulu - Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu, Dedy Irwandi, bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian meninjau lokasi pembangunan Irigasi Perpompaan (Irpom) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, kemarin.

Desa Karya Jaya mendapatkan bantuan satu unit Irpom berkapasitas 40 meter kubik dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, yang dapat mengairi sawah seluas 54 hektare. Saat ini, pembangunan Irpom sudah mencapai 70% seperti diungkap Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Utara, Abdul Hadi. Ia berharap bantuan ini akan mempermudah petani dalam mendapatkan air saat musim tanam.

Setelah peninjauan, Tim melakukan penanaman padi varietas Inpari 32 di Desa Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti Seblat. Direktur Perbenihan Hortikultura berharap Indeks Pertanaman (IP) yang saat ini 100 dapat meningkat menjadi IP 200 bahkan 300. Desa Suka Baru memiliki potensi sawah seluas 142,85 hektare, tetapi menghadapi masalah kekurangan air dan 50 hektar lahan sawah telah beralih fungsi menjadi lahan sawit. 

Solusi yang diusulkan meliputi pipanisasi dari lubuk hitam manis dan pembangunan sumur bor. Direktur Perbenihan Hortikultura juga menyarankan pembangunan sumur submersible yang pompa seluruh bagiannya berada di dalam sumur setelah mengecek sumber air.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian menyebutkan target Menteri Pertanian untuk mencetak 1 juta hektar sawah baru. Kabupaten Bengkulu Utara diharapkan dapat mengusulkan konversi lahan sawit menjadi sawah baru serta potensi cetak sawah di Kecamatan Enggano, dengan benih lokal sebagai solusi. Pemerintah menekankan pentingnya memanfaatkan setiap lahan secara maksimal dan menanam segera setelah hujan untuk mencapai swasembada pangan.

Iklan