Bengkulu - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) melaporkan bahwa penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu mencapai Rp2,43 triliun dari Januari hingga 30 Agustus 2024. Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, mengungkapkan bahwa program KUR tersebut telah dimanfaatkan oleh 39.992 debitur.
Penyaluran KUR terbesar berasal dari Kabupaten Mukomuko, dengan nilai mencapai Rp455,93 miliar yang disalurkan kepada 5.503 debitur. Diikuti oleh Kabupaten Bengkulu Utara dengan Rp432,20 miliar kepada 6.309 debitur, dan Kota Bengkulu sebesar Rp378,20 miliar kepada 6.743 debitur. Kabupaten Seluma menyusul dengan penyaluran sebesar Rp303,93 miliar kepada 5.610 debitur, serta Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Rp275,57 miliar yang dimanfaatkan oleh 4.158 debitur.
Kabupaten lainnya seperti Rejang Lebong, Kaur, Bengkulu Tengah, Kepahiang, dan Lebong juga turut menikmati manfaat KUR dengan total penyaluran bervariasi mulai dari Rp63,89 miliar hingga Rp192,57 miliar, dengan jumlah debitur yang tersebar di berbagai sektor usaha.
Bayu juga menambahkan bahwa pemanfaatan program KUR di Bengkulu didominasi oleh tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, dengan penyaluran mencapai Rp1,09 triliun kepada 22.348 debitur. Sementara itu, pemanfaatan oleh tamatan Sekolah Dasar (SD) mencapai Rp729,76 miliar dengan 11.628 debitur, dan oleh lulusan Strata Satu (Sarjana) sebesar Rp189,79 miliar dengan 2.350 debitur.
Dengan peningkatan penyaluran KUR di Bengkulu, diharapkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dapat terus tumbuh.
Bayu mengharapkan bahwa peningkatan penyaluran KUR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ia juga berharap agar perbankan di Provinsi Bengkulu terus mendukung dan menyalurkan program KUR kepada masyarakat.