,

Iklan

SPBU Air Punggur Disita Bank, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Redaksi
21 Sep 2024, 15:16 WIB Last Updated 2024-09-21T08:16:35Z


Bengkulu - SPBU Air Punggur saat ini telah disita oleh salah satu bank karena tidak mampu lagi membayar pinjaman modal. Kondisi ini menambah daftar panjang masalah yang menimpa SPBU tersebut, yang sebelumnya sudah beberapa kali menerima suntikan dana dari APBD sebelum masa pemerintahan saat ini. Namun, meskipun mendapat bantuan keuangan, bisnis ini tetap mengalami kerugian berulang kali.


Yang menjadi pertanyaan besar adalah, mengapa ketika tanda-tanda kerugian sudah jelas terlihat, pemimpin saat itu tidak segera menggantikan jajaran direksi dan manajemen yang mengelola SPBU ini? Keputusan yang lambat tersebut akhirnya mengakibatkan penyitaan aset oleh bank.


Situasi ini memperlihatkan bukan hanya kelemahan dari pihak eksekutif dalam mengawasi kinerja BUMD, tetapi juga menunjukkan kurangnya pengawasan dari pihak legislatif. Seharusnya, penambahan penyertaan modal yang dilakukan beberapa kali disertai dengan pengawasan ketat dan evaluasi yang mendalam. Namun, sayangnya, hal ini tidak dilakukan dengan baik.


Lebih parah lagi, keuntungan dari penyertaan modal yang dilakukan beberapa kali tersebut diduga hanya dinikmati oleh segelintir orang. Siapa mereka? Sebagaimana pepatah mengatakan, "Silakan tanya pada rumput yang bergoyang." Kenyataan ini menciptakan sejarah yang pahit, meninggalkan warisan kebobrokan yang seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak.


Kejadian ini seharusnya menyadarkan kita untuk lebih bijak dalam memilih pemimpin di masa depan. Pemimpin yang memiliki integritas dan sudah mapan secara finansial akan lebih mampu mengelola sumber daya daerah tanpa terjebak dalam kepentingan pribadi. Kita tidak boleh membiarkan diri kita menjadi tangga bagi mereka yang hanya ingin mengeruk keuntungan dan menduduki posisi kekuasaan melalui pencitraan.


Tulisan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak salah dalam menilai dan memilih pemimpin. Kita harus menguji visi dan misinya, melihat rekam jejaknya, serta mengkritisi kebijakan yang diambil.


Pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Mari bersama-sama membawa Mukomuko ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. ***