wartabisnis.net – Bro, heboh banget nih soal foto viral Menteri Karding main domino bareng Azis Wellang — yang dulu dikenal sebagai tersangka pembalakan liar. Tapi tenang aja, Karding udah angkat suara tegas: Azis Wellang sudah tak lagi berstatus tersangka kasus pembalakan liar.
1. Kronologi & Klarifikasi Karding
Pertama, foto yang bikin ramai itu muncul dari acara Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Di situ, Karding dan Raja Juli Antoni lagi main domino bareng Azis Wellang dengan suasana santai—tanpa ada diskusi soal kasus hukum apa pun.
Karding lalu menyampaikan klarifikasi: Awalnya dia bahkan gak tahu latar belakang hukum Azis. Setelah dicek, baru ketahuan bahwa Azis udah gak lagi berstatus tersangka sejak Februari 2025.
Karding merujuk dua bukti kuat: Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) dari Ditjen Gakkum KLHK dengan nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025, terbit tanggal 14 Februari 2025.
2. Landasan Hukum Penghentian Status Tersangka
Pertama, Putusan PN Jakarta Pusat (Pra Peradilan) menegaskan bahwa penyidikan atas Azis gak bisa dilanjutkan, entah karena bukti gak cukup atau prosedural lain—makanya statusnya dicabut.
Kedua, keputusan SP3 dari Gakkum KLHK adalah langkah resmi menghentikan penyidikan—ini berarti secara hukum, penyidikan terhadap Azis resmi ditutup sejak Februari 2025.
Ketiga, kombinasi dua hal itu jadi fondasi kuat bahwa tuntutan hukum atas Azis kini telah selesai—mbok ya jangan lagi jadi bumbu headline sensasional kalau udah clear status hukumnya.
3. Reaksi Publik & Respons Tokoh
Raja Juli Antoni juga ikut kasih klarifikasi: Dia mengaku gak kenal sama Azis—dan gak ada pembicaraan sama sekali soal kasus pembalakan. Dia baru tahu identitas Azis setelah berita viral.
Tapi gak semuanya adem—ada pakar hukum, Abdul Fickar Hadjar dari Univ. Trisakti, bilang tindakan itu “tidak etis”. Katanya, seolah menteri terlalu santai sambil main domino sama mantan tersangka. Menurut dia, public official harus lebih menjaga citra dan simbol keadilan.
Publik di medsos juga terbagi. Ada yang bilang “udah selesai, ngapain dibesar-besarkan”, tapi banyak juga yang merasa politik harus lebih hati-hati soal impresi moral.
4. Implikasi & Pelajaran ke Depan
Pertama, ini momentum penting buat pemerintah: bahwa status hukum publik figur bisa berubah, dan seharusnya media serta publik responsif terhadap update.
Kedua, soal protokol menteri—mesti lebih selektif dalam tampil. Meskipun udah clear status hukumnya, gambaran visual tetap bisa mendatangkan kontroversi moral dan politis.
Ketiga, perlu ada transparansi instansi hukum soal SP3 atau putusan praperadilan. Publik butuh tahu kenapa penyidikan dihentikan, agar keadilan tetap terbangun secara inklusif.
Penutup
So, kabar bahwa Azis Wellang tak lagi berstatus tersangka pembalakan liar bukan sekadar klarifikasi, tapi momen pengingat: hukum harus follow the process, dan citra publik penting banget buat figur publik, apalagi pejabat tinggi.
Makna Bagi Publik & Pemerintah
Keputusan penghentian status hukumnya bisa jadi titik awal membentuk kembali kepercayaan publik—asal penanganannya tuntas dan transparan. Ini juga sinyal bahwa publik figur harus lebih aware soal status hukum sebelum berefleksi di media.