Inflasi di Bawah Target & Kondisi Terkait
Indonesia mengalami inflasi rendah tahunan sepanjang awal 2025. Pada bulan Maret, misalnya, inflasi tahun ke tahun tercatat 1,03 %, jauh di bawah batas bawah target Bank Indonesia, yaitu 1,5 %. Investing.com+1 Pemerintah memberi diskon besar pada tarif listrik dan mengendalikan harga beberapa komoditas pangan seperti bawang, cabai, dan daging ayam ras untuk meredam tekanan harga. Investing.com+2Bank Indonesia+2
Inflasi inti (core inflation), yang mengecualikan barang-volatile dan regulasi, tetap terkendali di sekitar 2,48 % YoY, menunjukkan ekspektasi inflasi yang tidak melewati batas yang wajar. Bank Indonesia+2Investing.com+2 Meski ada tekanan musiman (seperti permintaan saat libur atau hari raya), fluktuasi harga volatile food menjadi faktor utama yang memicu kenaikan inflasi bulanan. Bank Indonesia+1
Bank Indonesia dan Pemerintah sudah menyebut bahwa inflasi rendah ini tidak serta-merta berarti lemahnya konsumsi. Sebaliknya, inflasi yang terkendali memberi ruang bagi kebijakan moneter yang lebih adaptif dan dukungan fiskal tanpa memicu lonjakan harga. Bank Indonesia+1
Surplus Perdagangan & Ketahanan Eksternal
Di sisi perdagangan luar negeri, Indonesia mencatat surplus yang terus berlanjut. Berdasarkan data BPS, surplus perdagangan antara Januari – Mei 2025 mencapai USD 15,38 miliar, meningkat sekitar USD 2,32 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik Indonesia Surplus ini terutama didukung oleh surplus non-migas (non-oil and gas), karena ekspor komoditas alam dan produk manufaktur tetap kuat, seperti ekspor lemak/fat nabati, logam mulia & perhiasan, dan produk-produk industri. Bank Indonesia+2Badan Pusat Statistik Indonesia+2
Surplus perdagangan harapannya jadi bantalan terhadap tekanan eksternal: impor yang mahal karena depresiasi mata uang, serta fluktuasi harga komoditas global dapat diimbangi dengan ekspor kuat. Kebijakan moneter dan fiskal perlu terus mensinergikan langkah agar kelebihan neraca perdagangan ini dimanfaatkan untuk meningkatkan cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar. Bank Indonesia+2Badan Pusat Statistik Indonesia+2
Kebijakan Moneter & Tantangan Suku Bunga inflasi rendah
Bank Indonesia telah melakukan penyesuaian suku bunga acuan di awal 2025. Pada Januari, BI-Rate diturunkan menjadi 5,75 % dari sebelumnya sekitar 6%. Bank Indonesia+1 Penurunan ini diiringi pula dengan operasi moneter pro-market untuk memastikan transmisi kebijakan ke pasar uang dan ke sektor riil, misalnya melalui bunga deposito, kredit perbankan, dan instrumen surat berharga negara (SBN). Bank Indonesia+2Bank Indonesia+2
Meskipun begitu, BI memilih menahan suku bunga tetap pada 5,75 % di beberapa rapat dewan gubernur agar stabilitas rupiah tetap terjaga di tengah ketidakpastian global dan tekanan impor. Kompas+1 Kondisi ini menuntut keseimbangan: suku bunga yang tidak terlalu longgar agar inflasi tidak melonjak, tetapi cukup fleksibel untuk mendukung pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi.
Proyeksi & Dampak ke Depan
Dengan inflasi rendah dan surplus perdagangan kuat, ekspektasi pertumbuhan Indonesia untuk Q4/2025 dan sisa tahun meningkat. Beberapa ekonom menyebut bahwa pertumbuhan bisa di atas 5,5 % YoY jika konsumsi rumah tangga kembali meningkat, investasi tidak terganggu, dan kebijakan stimulus mampu mempercepat aktivitas ekonomi. Reuters+1
Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
-
Fluktuasi harga pangan: perubahan cuaca atau distribusi bisa membuat harga volatile food naik tajam, yang bisa mendorong inflasi mendadak.
-
Depresiasi rupiah akibat arus modal keluar atau tekanan impor yang tinggi, yang bisa menambah biaya impor dan memperburuk inflasi.
-
Permintaan global yang melemah: pasar ekspor utama seperti China, AS, dan India mengalami pelemahan, yang bisa menekan pertumbuhan ekspor non-migas.
-
Risiko keuangan daerah & fiskal jika penerimaan pajak tak sesuai ekspektasi, sementara beban subsidi dan stimulus tetap.
Rekomendasi Kebijakan Penopang inflasi rendah
-
Pemerintah dan BI harus terus menjaga inflasi inti tetap stabil dengan kontrol harga barang pokok dan regulasi distribusi pangan.
-
Stimulus fiskal diarahkan ke sektor yang langsung memicu aktivitas ekonomi, seperti infrastruktur, UMKM, dan perdagangan dalam negeri agar surplus perdagangan diserap dalam negeri.
-
Perkuat neraca ekspor dengan diversifikasi produk dan pembukaan pasar baru agar tidak terlalu tergantung pada beberapa komoditas.
-
Kebijakan nilai tukar dan inflasi perlu dibarengi komunikasi publik agar ekspektasi pasar tidak melebar.
-
Monitor indikator inflasi dan neraca perdagangan secara rutin serta siap melakukan penyesuaian kebijakan moneter jika salah satu indikator mulai menunjukkan tekanan negatif.
Penutup
Perpaduan antara inflasi rendah dan surplus perdagangan memberi angin segar bagi prospek ekonomi Indonesia di sisa tahun 2025. Kondisi ini membuka ruang bagi kebijakan yang lebih berani dalam mendukung pertumbuhan tanpa harus mengorbankan stabilitas makro.
Kunci keberhasilan akan bergantung pada bagaimana pemerintah dan Bank Indonesia menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter dan fiskal — menjaga suku bunga tetap mendukung, inflasi tidak meledak, serta surplus perdagangan dimanfaatkan agar manfaatnya terasa luas, bukan hanya di sektor ekspor tapi juga di ekonomi domestik.
Kalau kamu mau, aku bisa kembangkan versi panjang artikel ini (≥ 1.000 kata) dengan analisis kuantitatif inflasi menurut komponen, survei ke pasar makanan & impor di Indonesia, dan proyeksi BI-Rate ke depan. Mau aku susun?
Referensi
-
Bank Indonesia – CPI Inflation Recorded in March 2025 (data inflasi & core inflation) Bank Indonesia
-
Reuters – Indonesia’s annual inflation rate at 1.03% in March Investing.com
-
Bank Indonesia – BM Trade Surplus Increasing in May 2025 Bank Indonesia+1
-
BPS – Indonesia’s Trade Balance Remains Positive Jan-May 2025 Badan Pusat Statistik Indonesia
-
Bank Indonesia – BI-Rate Tetap 5,75% dan kebijakan suku bunga terkait Bank Indonesia+2CNBC Indonesia+2
-
Reuters – Indonesia Q4 GDP growth seen above 5.5% Reuters
-
Reuters – Indonesia’s August trade surplus widest in nearly 3 years Reuters